berita industri

Sejarah Perkembangan Semikonduktor

2023-11-22

Pada akhir abad ke-19, para ilmuwan mulai mempelajari sifat dan perilaku elektron. Pada tahun 1897, fisikawan Inggris Thomson menemukan elektron, yang meletakkan dasar bagi penelitian semikonduktor selanjutnya. Namun pada saat itu, pengetahuan masyarakat masih sangat sedikit tentang penerapan elektronika

Pada awal abad ke-20, penelitian tentang material semikonduktor berangsur-angsur muncul. Pada tahun 1919, fisikawan Jerman Hermann Stoll menemukan sifat semikonduktor silikon. Setelah itu, para ilmuwan mulai mempelajari bagaimana menggunakan bahan semikonduktor untuk mengontrol aliran arus. Pada tahun 1926, fisikawan Amerika Julian Leard merancang penguat semikonduktor pertama, menandai dimulainya teknologi semikonduktor.

Namun perkembangan teknologi semikonduktor belum berjalan mulus. Pada tahun 1920-an dan 1930-an, pemahaman masyarakat tentang semikonduktor masih terbatas, dan proses pembuatannya juga sangat kompleks. Hingga tahun 1947, para peneliti di Bell Laboratories di Amerika Serikat menemukan struktur PN bahan semikonduktor silikon, yang dianggap sebagai tonggak sejarah dalam teknologi semikonduktor modern. Penemuan struktur PN memungkinkan manusia untuk mengontrol aliran arus, sehingga memungkinkan pembuatan perangkat semikonduktor.

Pada tahun 1950-an, teknologi semikonduktor mengalami terobosan yang signifikan. Pada tahun 1954, peneliti John Badin dan Walter Bratton dari Bell Laboratories di Amerika Serikat menemukan transistor pertama, yang dianggap sebagai tonggak penting dalam teknologi elektronik modern. Penemuan transistor sangat mengurangi ukuran perangkat elektronik dan konsumsi daya, sehingga mendorong pesatnya perkembangan teknologi elektronik.

Pada tahun 1960an, konsep sirkuit terpadu diusulkan. Sirkuit terpadu mengintegrasikan banyak transistor dan komponen elektronik lainnya ke dalam satu chip, mencapai integrasi yang lebih tinggi dan ukuran yang lebih kecil. Pada tahun 1965, Gordon Moore, pendiri Intel, mengusulkan "Hukum Moore" yang terkenal, yang meramalkan pertumbuhan eksponensial jumlah transistor di sirkuit terpadu. Undang-undang ini telah disahkan selama beberapa dekade terakhir, mendorong pesatnya perkembangan teknologi semikonduktor.

Dengan kemajuan teknologi semikonduktor yang terus berlanjut, kinerja perangkat elektronik terus meningkat. Pada tahun 1970an, kemunculan komputer pribadi menyebabkan meluasnya penerapan teknologi semikonduktor. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, dengan munculnya Internet, teknologi semikonduktor diterapkan secara luas di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Sejak abad ke-21, penerapan teknologi semikonduktor di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, dan energi baru terus berkembang, memberikan dukungan kuat bagi perkembangan teknologi modern.

Dari transistor awal hingga sirkuit terpadu saat ini, kemajuan teknologi semikonduktor telah mendorong pengembangan dan peningkatan kinerja perangkat elektronik. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, penerapan teknologi semikonduktor di berbagai bidang akan semakin meluas, dan pada saat yang sama juga akan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept